Apa Saja Khasiat Tersembunyi dari Temulawak?
Temulawak sudah dikenal sejak permulaan abad XVI dan popularitasnya terus meningkat seiring dengan manfaat serta hasil penelitian khasiatnya. Di Eropa temulawak sudah dikenal sejak akhir abad XVI dan saat ini menjadi salah satu bahan dasar untuk fitoterapi di beberapa negara Eropa. Sejak 40 terakhir ini, berbagai penelitian telah mengungkapkan rahasia temulawak ini. Hasil penelitian ini tersebut umumnya mendukung kearifan nenek moyang kita dalam penggunaan temulawak ini, khususnya sebagai obat penyakit kuning (penyakit hati) dan pegel linu.
Khasiat temulawak terutama disebabkan dua kelompok kandungan kimia utamanya, yaitu senyawa berwarna kuning golongan kurkuminoid dan minyak atsiri. Paduan antara zat warna kuning temulawak (kurkuminoid) dan minyak atsiri mempunyai kemampuan mempercepat regenerasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan akibat pengaruh racun kimia.
Sekarang ini temulawak banyak dikembangkan dan diproduksi baik diindustri jamu dan pabrik farmasi. Untuk meningkatkan kesehatan, misalnya temulawak dipakai sebagai tonikum dan penambah nafsu makan.
Jadi, temulawak yang sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu sebagai jamu kini diketahui khasiat dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu kedokteran modern. Hasil olahan temulawak dapat berupa rimpang (industri obat nasional), pati (industri makanan), zat warna (industri makanan, kosmetik, tekstil, farmasi), oleoresin (industri makanan), kurkuminoid, minyak atsiri (industri farmasi dan makanan), simplisia berbagai jenis minuman (limun berkarbonat, minuman non karbonat, sirup, bir)
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat membuat minuman yang berbahan dasar temulawak, jahe, sedikit sereh, dan gula merah. Semua bahan tersebut cukup direbus saja, sampai mendidih . Minumlah selagi hangat, sangat menyegarkan dan menyehatkan badan.
Sumber:
Prof. DR. R. SIdik, Apt . (Desember 2006) Majalah Herba , hal: 30. Universitas Padjajaran Bandung