Cabe Jawa ( Piper Retrofractum Vahl ), Merica Panjang yang Berkhasiat 

Trend back to nature, memicu masyarakat untuk kembali menggunakan obat tradisional sebagai upaya preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan kesehatan), dan rehabilitatif (pemulihan). Disamping harganya relatif lebih murah dibandingkan obat modern, obat tradisional memiliki khasiat yang sudah dikenal sejak jaman nenek moyang kita. Salah satu tanaman obat yang terdapat di Indonesia dan telah terbukti khasiatnya secara ilmiah adalah Piper retrofractum Vahl (Cabe Jawa).

Buah, daun, dan batang Cabe Jawa mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol. Penelitian ilmiah mengenai kandungan kimia tanaman ini lebih banyak dilakukan terhadap buahnya. Senyawa kimia yang terkandung dalam buah Cabe Jawa adalah piperin, pipermolalin, guineensin, dan minyak atsiri. Beberapa kandungan kimia ini telah terbukti secara ilmiah memiliki efek farmakologi.

Pada jaman kekaisaran Romawi,masyarakat Eropa dan Asia Timur menggunakan buah Cabe Jawa sebagai salah satu komponen bumbu masak. Di Asia Tenggara dan Cina, buah Cabe Jawa digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, menggunakan buah Cabe Jawa dalam bentuk ramuan (jamu) atau dioleskan dalam bentuk pasta (bobok).

Pembuatan ramuan buah Cabe Jawa dapat dibuat dengan atau campuran bahan baku lain. Takaran dan bahan baku lain yang ditambahkan cukup bervariasi, disesuaikan dengan khasiat yang diharapkan. Untuk memperbaiki rasa dapat ditambahkan gula putih atau gula merah.

Untuk mengatasi pegel linu atau reumatik, biasanya buah Cabe Jawa diramu dengan rimpang Lempuyang Pahit. Campuran ini dikenal dengan sebutan Cabe Puyang sebagai jamu pegal linu. Cara pembuatannya seperti pada pembuatan jamu pada umumnya. Bahan baku yang telah dikupas  dan dicuci bersih dihaluskan dan diperas airnya. Kemudian air perasan dicampur dan diaduk sampai merata dengan sejumlah air matang.

Ramuan pasta (bobok) dengan bahan campuran buah Cabe Jawa, Lempuyang Emprit, Kencur, Jahe, dan biji Beras yang telah direndam air juga dipercaya berkhasiat untuk mengatasi pegel linu dan reumatik. Bahan – bahan tersebut dihaluskan dan dibentuk menjadi pasta. Kemudian bobok dioleskan pada bagian – bagian tubuh yang terasa pegal.

Kegunaan lain dari buah Cabe Jawa adalah sebagai karminatifum atau berkhasiat untuk mengatasi perut kembung. Penderita imsonia dapat memanfaatkan buah Cabe Jawa untuk mengatasi kesulitan tidur yang dialaminya. Contoh lain penggunaan Cabe Jawa adalah sebagai antipiretik (penurun panas). Buah tersebut dicuci bersih dikeringkan kemudian diserbuk. Setelah itu serbuk diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas dan diminum hangat – hangat bersama ampasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja